Semesta
membisu.. dewa dewi tak kuasa menahan cibiran pilu
Cibiran
tentang makhluk sejenisku
Makhluk
sejenisku yang begitu lapar dan serakah
Makhluk
sejenisku yang saling menguliti dan menerkam
Makhluk
sejenisku yang saling menikam dan menjilati pantat mereka.
Ataupun
makhluk sejenisku yang menyimpan bangkai busuk di balik dada mereka
Wahai
Sang Tuan, sang penelur jagat…
Apakah
aku dan makhluk sejenisku akan berakhir seperti ini.
Asa
terpental keras membatu.
Tertinggal
nazar mematuk jasad
Dan
kembali padamu dengan sepotong kain putih dipenuhi cacing
Sebagai
pengganti jubah bertahtakan dolar.
Makhluk
sejenisku, mari kita hentikan berahi kita.
Mari
berdamai dengan hati, damai dengan makhluk sejenis.
Damai
dengan alam dan damai dengan sang Tuan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar